MenJadi Akhwat Luar Biasa

MenJadi Akhwat Luar Biasa
Semoga bermanfaat

Jumat, 07 Januari 2011



Urgenitas Dakwah kampus
Menghadapi fenomena yang sedang terjadi saaat ini khusunya dikampusku tercinta,dengan berbagai kejadian yang menimpa rasanya sangat aneh jika ku sebagai muslimah membiarkan semua tanpa ada usaha untuk memperbaikinya.Kubukanlah orang yang terlahir sempurna melainkan orang yang tak luput dari kekurangan tetapi mempunyai sedikit kelebihan,ku tak ingin mencari kesempurnaan namun ku hanya menanti untuk selalu mendapat Ridha dari tuhan atas apa yang aku lakukan.
Manusia tak bisa melakukan sesuatu tanpa ilmu,dan ilmu tak akan datang menghampiri selain kita yang berusaha untuk menggapainya,makanya rasanya suatu kewajiban bagi kita untuk tetap menuntut ilmu,baik ilmu agama maupun umum.Untuk ilmu umum rasanya tak ada masalah karena kita khususnya mahasiswa sudah pastinya akan berusaha mencapai SKS yang telah di tentukan oleh Akademik untuk menunjang karier kita,tetapi yang miris adalah ilmu agama yang mana ilmu agama hanya didapat 2 SKS saja dalam jumlah 210 SKS.Betapa sedikit ilmu agama yang kita peroleh,padahal sudah kita ketahui bahwa ketika kita ingin mencapai kehidupan yang indah wajib dibarengi dengan Ilmu agama.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk mendapatkan ilmu agama adalah dengan mengikuti lembaga dakwah kampus.lembaga Dakwah Kampus merupakan salah satu bagian dari dakwah secara umum. Dakwah kampus mengkhususkan dirinya untuk bergerak dalam sebuah miniatur masyarakat kecil yang bernama masyarakat kampus. Oleh karena itu dalam menjalankan roda dakwahnya, Dakwah Kampus memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan dakwah di wilayah lain. Dengan kata lain, pola Dakwah Kampus tentu akan berbeda dengan pola di Dakwah Remaja Masjid, atau pada Dakwah di Perkantoran, dan sebagainya.Untuk mencapai tujuan di atas, ada beberapa sasaran antara yang harus dicapai terlebih dahulu. Sasaran tersebut antara lain :

1. Terbentuknya lingkungan yang kondusif bagi kehidupan Islami di kampus, baik dalam sisi moral, intelektual, maupun tanggungjawab sosial. Kita tahu bahwa kampus adalah lingkungan yang heterogen. Ketika berinteraksi di dalamnya, maka butuh kekuatan untuk menjaga idealisme dengan tetap memperhatikan realitas. Hal ini berarti dakwah kampus memerlukan sebuah lingkungan kecil yang senantiasa dapat terus men-charge ruhiyah para
kadernya di tengah-tengah aktivitasnya di kampus. Sarana untuk itu adalah tarbiyah yang berkesinambungan untuk para kader dan yang didakwahkannya.
2. Terbentuknya opini ketinggian Islam di kalangan kampus. Oleh karena itu syiar dalam mengkampanyekan kemuliaan Islam harus terus dilakukan secara rutin. Sarana-sarana syiar untuk ini cukup banyak, misalnya majalah, perpustakaan, peringatan hari besar Islam, tabligh akbar, dan sebagainya. Barangkali bisa kita diskusikan mengenai hal ini dalam kajian tersendiri.
3. Terbentuknya kesinambungan barisan pendukung dakwah. Untuk itu, tarbiyah yang berkesinambungan di setiap angkatan mahasiswa harus dipastikan berjalan. Ini membutuhkan sebuah lajnah yang dapat mengawasi itu dalam jangka panjang.
4. Terbentuknya hubungan timbal balik yang sinergis antara dakwah ammah dengan pengkaderan. Artinya, semua rekrutmen-rekrutmen dakwah diupayakan dapat dilanjutkan dengan proses dakwah secara khusus terhadap orang-orang yang direkrut tersebut.

Demikian definisi dasar dan tujuan dakwah kampus. Semoga dapat menjaga orisinalitas dakwah kampus di tengah-tengah proses perubahan yang semakin cepat.
Adapun alasan kenapa dakwah kampus menjadi hal yang urgen salah satunya mentoring adalah karena saya yakin  Mereka yang mengikuti tarbiyah akan memiliki kekokohan prinsip, kesahihan ibadah dan kemuliaan ahlaknya. Ada suatu ungkapan dari seorang ulama tentang Mentoring, beliau mengungkapkan “ada hal-hal yang tidak bisa kita dapatkan dilautan, tapi bisa kita dapatkan disungai yang kecil” artinya mentoring memang majelis ilmu dengan lingkup yang kecil, tapi ketika kita mengikuti mentoring maka kita bisa mendapatkan sesuatu yang tidak bisa kita dapatkan pada saat mengikuti ta’lim, tabligh, seminar atau ceramah umum lainnya. Didalam mentoring agenda-agenda seperti: tilawah, saling men-tausiyahi, penyampaian materi keislaman, saling me-muhasabah, diskusi (share) serta saling memelihara nilai-nilai ukhuwwah. Itulah yang kemudian menjadi salah satu alasan mengapa para da’i kampus harus mengikuti tarbiyah ruhiyah dengan sistem mentoring tersebut. Selain itu, mentoring juga memiliki orientasi yang jelas sebagai sarana islah/perbaikan diri (ibda bii nafsi) dan metode efektif untuk Islamisasi masyarakat (da’wah sya’bi).
Dakwah kampus ini mempunyai urgensi yang sangat besar. Dakwah Kampus bukan aktifitas organisasi biasa, ini adalah bagian dari pembangunan peradaban. Sehingga Kita perlu serius dalam mengerjakan dakwah kampus ini. Semakin banyak mahasiswa yang tercerahkan akibat dakwah yang dilakukan, maka akan sangat bermanfaat untuk perbaikan bangsa ke depannya. Untuk itu perlu kiranya kita juga memahami tujuan dakwah kampus, yakni :
1.      Suplai alumni yang berafiliasi terhadap Islam, bagaimana dakwah kampus mampu mensuplai dan mencetak alumni yang punya afiliasi terhadap Islam. Paramater afiliasi disini adalah seorang tidak menolak kebaikan dan menolak kemungkaran, serta tidak menentang ajaran Islam. Suplai alumni ini tentu tidak sekedar alumni biasa saja, akan tetapi sangat diharapkan alumni yang berkompeten dalam keilmuannnya. Perlu diingat bahwa dakwah kampus tidak melahirkan sosok ustadz atau kiai, akan tetapi dakwah kampus diharapkan dapat melahirkan sosok teknokrat muslim, cendikiawan muslim, ilmuwan muslim , desainer muslim, seniman muslim, pengusaha muslim, dan sosok intelektual muslim lainnya. Sehingga tak dapat dipungkiri lagi, penguasaan terhadap ilmu yang ditekuni di program studi menjadi mutlak harus dikuasai oleh setiap muslim.
2.      Transformasi masyarakat menjadi masyarakat madani. Perbaikan masyarakat kampus dengan pembinaan di segala bidang, dengan harapan dapat membentuk masyarakat madani. Untuk membangun masyarakat madani di masyarakat luas, dapat dimulai dengan membangun masyarakat madani pada tingkat kampus. Seperti yang kita ketahui bahwa kampus adalah miniatur dari kehidupan nyata. Dengan segala realita dan heterogenitas yang ada di dalam kampus. Kampus telah berkembang menjadi laboratorium mini bagi para pemimpin masa depan bangsa. Maka banyak yang berkata, “ketika Anda bisa memimpin mahasiswa di kampus Anda, maka Anda bisa memimpin negara”. Mungkin tampak hiperbola, akan tetapi begitulah realita, maka jika saat ini para aktifis dakwah kampus semakin berkurang militansinya dan semakin rapuh kesolidan sebagai satu jamaah. Maka bisa jadi ini menjadi representasi dan kehidupan masa depan. Oleh karena itu, pemahaman yang kuat serta ekskalasi gerakan yang jelas menuju kampus yang madani perlu di rumuskan segera mungkin oleh kita agar jelas platform dakwah kampus di kampus kita ini.
3.      Penyedia unsur-unsur perbaikan negara, yakni bagaimana dakwah kampus mampu mempersiapkan para mahasiswa untuk masuk ke salah satu dari sektor sosial ( publik, swasta, masyarakat ). Dimana ia tidak hanya disiapkan secara kompetensi, akan tetapi juga disiapkan secara pemahaman dakwah. Sehingga perbaikan negara dapat dilakukan secara bottom up. Pada akhirnya memang dakwah kampus dituntut untuk dapat memberikan alumnus terbaiknya dalam rangka perbaikan bangsa. Disini menjadi penekanan adalah bagaimana setiap individu aktifis dakwah kampus memiliki visi yang jelas terhadap kehidupannya dan masa depannya sejak dini. Akan jadi apa, bagaimana mewujudkannya dan kapasitas diri apa saja yang perlu disiapkan untuk mewujudkan cita tersebut sebisa mungkin disiapkan sejak masih tingkat awal atau tingkat 2 perkuliahan. Sehingga, ia benar benar matang dalam persiapan dan dapat menjadi sosok yang memang tepat bagi profesi yang akan ditekuninya kelak. Semua ini bisa dimulai dengan membuat pengelompokan keprofesian diantara para mahasiswa yang memiliki cita cita sejenis.
Dengan memahami urgensi serta tujuan dakwah kampus ini, diharapkan setiap aktifis dakwah mengetahui tujuan turunan dari dakwah yakni dakwah kampus itu sendiri dengan baik.. Mungkin, tak banyak yang mengira bahwa hal kecil yang dilakukan di dakwah kampus akan sangat berdampak pada perubahan yang terjadi di masa yang akan datang. Seorang aktifis dakwah kampus yang memiliki pemahaman ini akan memiliki energi lebih dalam bergerak, ia tidak bergerak dengan pemahaman yang teknis saja, akan tetapi ia akan memahami peran strategis yang ia akan jalankan berdasarkan pemahaman terhadap gambaran besar dakwah kampus ini.
Itu goresan kata dari saya mohon maaf banyak salahnya……..