***Gdubrak....pagi buta itu ayah Hani terbangun dari tidur lelapnya,Suara riuh tetangga menjerit-jerit karena merasa kasian terhadap seorang gadis cantik dan berkarakter sempurna yang mengalami kemalangan.Beliau merasa ada hal yang begitu menyayat kalbunya Rani Gadis remaja yang baik yang selalu menjadi teman baik Hani dan selalu mengajak Hani mengikuti hal-hal positiv,yang membimbing Hani Menemui hidayahnya.Ayah Hani lansung mengambil air wudhu dan mempersiapkan diri untuk berta'ziah kerumah pa Hadi Diningrat.
***Seharusnya hal demikian tidak terjadi, andai saja Rani malam itu mau bersamaku pulang tapi malang tak bisa dicegah dia menolak tawaran dariku untuk dibonceng melainkan menunggu ayahnya menjemput,"tangkas Hani.Namanya nasib,kematian dan jodoh sudah ditangan tuhan Hani,jadi kamu tidak usah menyesali semua yang terjadi."jawab ayah sembari pamit pergi kerumah orangtua Rani.
***Hani mengingat semua yang terjadi sebelum pulang dari kampus dan berpisah bersama dengan Rani,ia masih bisa mengenang segala kesempurnaan milik Rani,selain menjadi gadis yang cerdas,aktivis,dan tidak punya musuh sama sekali dilingkungan kampus juga tidak pernah sedikitpun Rani pernah menorehkan luka pada kawan maupun orang yang memusuhinya."tetapi kenapa Ya Rabb,Kenapa kejadiannya begitu tragis,kenapa Ya Rabb,Kenapa Gadis sebaik dia harus mengalami Kejadian yang begitu memilukan" keluh Hani.
***Isak tangis masih tersisa ditengah keluarga kaya raya yang kehilangan gadis semata wayangnya,gadis yang selalu menjadi peneduh atas kegersangan dunia ini,Gadis yang selalu santun kepada kedua orangtuanya,gadis yang selalu tak tega ketika melihat air mata seseorang,gadis yang merupakan segalanya bagi mereka.Rani kenapa kamu pergi begitu cepat sayang,kenapa hal ini bisa menimpamu nak.apa salahmu sehingga hal ini bisa terjadi nak,kenapa kamu tidak pernah bercerita tentang apapun pada ibu nak,kenapa nak hal ini bisa terjadi."batin ibu Rani seembari menangis dan menatap photo kesayangannya.
***Disudut rumah yang lain,masih ada seorang remaja yang meratapi atas kesalahannya,karena dia telah menolak kebaikan saya untuk menjadi pacarnya,yah dia salah menolakku salah karena telah menyia-nyiakan Hakim yang tulus mencintainya.Yah Rani yang harus menanggung semuanya pak," keluh Hakim
Kau memang benar,nak tapi kenapa kamu harus sampai membunuhnya,kenapa kamu harus memperkosanya,kenapa kamu harus sejahat itu sama orang yang kamu sayangi " tandas ayah Hakim.
Hakim kalut pah,tadinya Hakim hanya akan meminta ketegasan dari Rani,kenapa Rani menolak jadi pacar Hakim,tetapi diluar dugaan Rani hanya berbicara sambil menunduk dan dengan suara yang agak ketakutan dia menjelaskan semuanya,dia menjelaskan seperti suratnya,Hakim kalap pah,kalap dengan tingkah Rani." Jawab Hakim dengan nada sedih.
Ayah Hakim berputar-putar sampai tak terhitung berapa kali dan Ibunda Hakim hanya bisa menangisi kegegabahan Hakim dia sedih sekali menatap putranya yang malang ini,Pah kita harus menyerahkan anak kita ini pada pihak yang berrwajib kita harus menyerahkannya" ratap ibu Hakim
Mamih,ko tega hakim takut ,takut......"sambil lari menuju kamar"
Pih kita harus mengarahkan Hakim supaya dia tidak terlampau jauh,kita harus menuntunnya,sebenarnya kenapa anak kita harus mengalami hal yang demikian kenapa harus Hakim....
Tangan ayah Hakim lansung mencari Hpnya yang tergeletak di meja kerja.
Bersambung......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar