Pertemuanku denganNYa membuatku khawatir,apa yang akan ku Jawab ketika Dia menyapaku,andai saja ku berani menatapnya...
Tapi sayang mendengar gema kehadiraNYa di hadapanku saja daging dari tubuhku berjatuhan...
Detak Jantungkuyang tertata rapi hilang tak searah lagi...
Pertemuan yang sarat penentuan
Tapi kenapa selalu saja ku menunda bekal setiap ada waktu longgar
Kenapa aku tidak membawa bekal ketika ku berjumpa denganNya.
Kendatipun aku takut
Kendatipun aku khawatir
Tapi kenapa ku selalu menunda malam indah bersamaMU
Ku hanya bisa membagi waktu sedikit sekali untukMu
Terkadang waktuku untukmu hanya lima menit saja
Tapi waktu untuk yang lain begitu banyak kusisihkan
Aku malu dan sedih untuk melakukan pertemuan denganMu
Pertemuan yang begitu indah sebenarnya tapi seakan mencekam bagiku
Karena kusadar aku hanya makhluk kerdil yang bangkit dari kubangan lumpur yang hina
untuk menuju pertemuan denganMu Ya Rabb
MenJadi Akhwat Luar Biasa
Semoga bermanfaat
Kamis, 31 Maret 2011
Hidup Yang Sementara
Terkadang sang waktu tak berpihak pada kita,ada kalanya kita harus bahagia dan adakalanya kita harus menangis karena keinginan kita yang tak terpenuhi.Tapi Yakinlah hidup ini hanya sementara,dan kita hanya dititipkan jiwa dan raga yang begitu sempurna olehNya,dan harus mengembalikannya dalam keadaan yang sempurna Juga PadaNYA.
Jika ku uraikan kata-kata untuk memuji keagunganNya air laut yang akan dijadikan tintapun tak mampu untuk menguraikan segalanya.Begitu luas karunia yang Telah Dia hadirkan untuk kita.
Jika Dedaunan setiap detik berlirih dan bersenandung memujinya,kita setiap menit hanya menghitung berapa yang kita peroleh dari semua kegiatan kita.
Semua kita hitung dengan kalkulasi yang seimbang tapi tak pernah kita mengkalkulasi dosa dan amal kebaikan yang kita lakukan.
Andai saja kita mengatur hidup dengan aritmatika sungguh indah nian aritmatika itu.
Andai saja ada manusia yang memperhatikan teori pemasaran dalam semua segmen hidup mungkin kejadian dan harapan akan terperinci dengan sangat detail
Tapi inilah hidup.
Hidup yang sudah digariskan sementara....
hanya kehidupan nanti yang kekal,tinggal kita memilih hidup kekal penuh derita dan nestapa atau hidup kekal dengan suka cita.
Jika ku uraikan kata-kata untuk memuji keagunganNya air laut yang akan dijadikan tintapun tak mampu untuk menguraikan segalanya.Begitu luas karunia yang Telah Dia hadirkan untuk kita.
Jika Dedaunan setiap detik berlirih dan bersenandung memujinya,kita setiap menit hanya menghitung berapa yang kita peroleh dari semua kegiatan kita.
Semua kita hitung dengan kalkulasi yang seimbang tapi tak pernah kita mengkalkulasi dosa dan amal kebaikan yang kita lakukan.
Andai saja kita mengatur hidup dengan aritmatika sungguh indah nian aritmatika itu.
Andai saja ada manusia yang memperhatikan teori pemasaran dalam semua segmen hidup mungkin kejadian dan harapan akan terperinci dengan sangat detail
Tapi inilah hidup.
Hidup yang sudah digariskan sementara....
hanya kehidupan nanti yang kekal,tinggal kita memilih hidup kekal penuh derita dan nestapa atau hidup kekal dengan suka cita.
Rabu, 30 Maret 2011
Rabu PeNuh Misteri Part II
Hem itu sms daria deanissa yang aku temui tadi.Seketika itu aku hanya termangu dan batinku menerawang sejauh mungkin.Tapi sulit sekali rasanya untuk melandaskan semuanya.
"saudariku,aku adalah deanissa,aku adalah seorang gadis yang selalu memperhatikanmu,aku adalah sahabatmu,tapi aku yakin kamu tidak mengenaliku.Aku yang selalu membaca setiap bait-bait syairmu yang terpampang di Mading Sekolah kita dulu.Namun sayang,semenjak aku hijrah kesibukan baru melandaku dan tak pernah sempat rasanya aku mengamatimu."
"Saudariku,aku selalu ingin bercengkrama denganmu,berbagi kisahku denganmu,dan aku selalu menantimu datang untukku"
"saudariku,tapi aku sadar terlalu banyak aktivitasmu,wajar saja kamu tidak ada waktu untuk menyapaku,ya aku deanissa anak IPS A yang nekad masuk kedokteran hanya karena ingin berbagi kisah denganmu."
"Aku yakin kamu tahu tentangku,karena kamu sempat mengikuti salah satu acara yang aku selenggarakan di Panti Sosial,dan masih ingatkah saat itu kau memberi pencerahan buatku,memberi energi terdahsyat buatku,dan senyummu yang tuluspun masih kulihat disetiap mimpi-mimpiku"
"Anissa adalah namamu,nama yang paling aku sukai,nama yang selalu menjadi motivasi buatku,ya karena namamu,adalah sebagian dari namaku"
"Anissa kendatipun kamu tidak terlalu mengenalku,tapi aku amat mengenalmu,aku berharap semoga kau lulus Ujian kedokteran yang akan kau ikuti,oiya nanti kita pasti akan berkenalan.Aku sangat menanti saat -saat itu,kendatipun ini bisa jadi adalah hal yang terindah yang bisa aku lewati hari ini bersamamu.Anissa aku menantimu.........."
"Oya Maukah kau berjanji padaku Anissa,Aku ingin kamu membaca setiap buku diaryku..dan jika kamu bisa menepati keinginanku,aku akan sangat senang.Buku diary itu aku simpan dilemari kamarku dan sudah aku tata dengan baik.Mama akan membantumu,makasih banyak ya.....Datanglah kerumahku.Jalan Kenanga No 10."
Itulah sms yang ada diponselku,dan sms itu datang dari deanissa.
Aku kaget ketika no baru masuk memanggilku."assalamualaikum,ini sam ukhti anissa"Dari seberang sana
"ya ini anissa"jawabku
"oiya afwan ini mama Deanissa,Ukhti bisa kerumah kami sekarang"Pinta mama Deanissa
"insyaallah bisa "jawab Anissa sembari menutup perbincangannya.
Anissa langsung bergegas berangkat kekediaman Deanissa,sepanjang perjalanannya batinnya tak henti-hentinya bertasbih.Ketika sampai di rumah deanissa,semua keluarga lansung mengantarkan Anissa keruangan dimana Deanissa sedang dimandikan."Ukhti afwan ini permintaan almarhumah,almarhumah menginginkan anti yang mewudhukannya,afwan merepotkan"suara mama deanissa parau.
"ga Papa bu,jawabku singkat.
Setelah memandikan kemuadian kami lansung mengkafani dan menyalatkan almarhumah,dan lansung menguburkan almarhumah.Sepanjang kegiatanku tadi aku tak henti-hentinya menangis karena begitu indah deanissa menguraikan kehidupannya,begitu banyak,yang mendoakan almarhumah sampai tanah yang berhektar-hektar dipemakaman sesak oleh orang yang mengantarkan jasad almarhumah.
Penguburan telah selesai,kemudian pelayat berangsur-angsur telah meninggalkan kami,dan hanya tinggal aku,mama,papa,dan abangnya deanissa.
aku hendak berpamitan pulang karena kuingat tadi aku tidak sempat pamitan sama ibu dan bapak jadi aku takut beliau khawatir."Ukhti bisa kerumah kami"sapa abangnya Deanissa.
"Hem afwan,ana tadi tidak pamitan sama ibu dan bapak jadi ana harus segera pulang,apa masih ada yang harus ana kerjakan"jawab anissa
"Jika ukhti berkenan kami sekeluarga hendak membacakan wasiat dar sang adik"jawabnya
"oya sudah saya menghubungi paman saya dahulu biar nanti disampaikan sama orangtua saya bahwa saya lagi dirumah deanissa,jadi bapak dan ibu tidak usah menunggu saya untuk berjualan nasinya"jawab anissa
"oh monggo Ukhti,"dengan santunnya Abangnya deanissa mempersilahkan anissa menghubungi keluarganya.
Anissa dan keluarga Deanissa sampai dirumah.Andika sebagai abang dari Deanissa mengawali pembicaraan,karena dia sadar betul kalau Anissa sangat dibutuhkan oleh orangtuanya untuk membantu berjualan dan dia juga tidak ingin terlalu lama merepotkan Anissa.Surat wasiat yang dibuat Oleh Deanissa terbagi kedalam 3 bagian.Bagian pertama adalah surat wasiat yang ahrus dibaca hari itu juga,dan yang kedua harus dibaca pada tahun ke 2 ,dan yang terakhir adalah surat wasiat yang harus dibaca pada tahun ke 5.
Surat wasiat yang pertama isinya adalah:
Anissa dibuat kaget ketika melihat kamar yang begitu Luas dan tertata dengan indah begitu sarat dengan nuansa islami,yang dipenuhi dengan kata-kata puisi yang selalu ia buat setiap pekan,photo-photonya yang terpampang indah,dan yang masih membuatnya shok adalah,photo ketika ia pertama mengisi ceramah dipanti asuhan seperti sms tadi pagi.
"ya ternyata Deanissa adalah sahabat yang selalu idam-idamkan,sahabat yang mulai SMP yang tak bisa ia pupus meski hanya satu kali bertemu,yaitu diacara Panti."
Ternyata Deanissa satu SMA dengannya,namun sayang ternyata dia tidak sempat bertatap muka secara lansung selama tiga tahun sekolah di SMA,maklum saja ia sekolah disekolah yang bonafit yang jumlah siswanya beribu-ribu dan Anissa juga tidak pernah menghabiskan waktunya disekolah sepulang acara sekolah ia mesti harus ngajar di Diniyah kampungnya dan ia harus lansung berjualan nasi,jadi wajarlah ia tak sempat berkomunikasi dengan teman-temannya sesekolah.Hari-hari Anissa berbeda dengan Deanissa yang setiap harinya menghabiskan waktunya di sekolah dan di ROHIS,ya Organisasi yang ingin sekali aku ikuti,namun sayang aku tidak cukup waktu dan cukup baju untuk hadir diacara tersebut,bagaimana tidak bajuku hanya tiga potong dan sudah kumal dan jika aku bertatapan dengan anak Rohis yang bajunya indah dan panjang aku hanya tersenyum dan selalu saja batinku berkata bahwa suatu saat aku akan melebihi mereka.Aku hanya Anissa yang belajar agama dai bapak dan ibu dan berusaha mengamalkan di Diniyah kampungku,saat ini merasa amat kerdil dihadapanMu ya Rabb"ya batinku terhenti ketika Bang andika menyapaku
"Ukhti ini semua sekarang menjadi milikmu,afwan ana nitip mama dan papa,sebab ana harus kembali ke harva untuk menyelesaikan kuliahku disana"Sapanya
"ya ya...."jawabku terbata-bata
"Kapanpun kamu bisa datang kerumah ini dan pintu rumah ini selalu terbuka lebar untukmu,karena ini adalah rumah barumu Ukhti".Tandas Andika.
"ya,terima kasih banyak "jawabku
Orangtua Deanissa menghampiri Anissa dan memeluknya,terima kasih Anissa kamu adalah Sahabat Deanissa yang paling memahaminya,kami menyayangimu seperti Deanissa,datanglah kapanpun kerumah ini dan jika kamu berkenan kamu bisa tinggal bersama kami.itulah kata terakhir dari keluarga deanissa yang masih aku ingat.
Dirumah Anissa,
Anissa masi belum bisa memahami karunia terhebat yang tuhan hadirkan untuknya,mulai dari pertolongan pas Ujiaan seleksi,dan biaya perkuliahan yang siap dipakai olehnya.Semua itu terlalu indah untuk dilewatkan.
Anissa masih saja bertahmid dalam batinnya,betapa tidak doa-doa dan mimpi yang selalu ia rangkai sebelu tidur menjadi kenyataan.
Anissa.....Anissa.......
Besambung...
"saudariku,aku adalah deanissa,aku adalah seorang gadis yang selalu memperhatikanmu,aku adalah sahabatmu,tapi aku yakin kamu tidak mengenaliku.Aku yang selalu membaca setiap bait-bait syairmu yang terpampang di Mading Sekolah kita dulu.Namun sayang,semenjak aku hijrah kesibukan baru melandaku dan tak pernah sempat rasanya aku mengamatimu."
"Saudariku,aku selalu ingin bercengkrama denganmu,berbagi kisahku denganmu,dan aku selalu menantimu datang untukku"
"saudariku,tapi aku sadar terlalu banyak aktivitasmu,wajar saja kamu tidak ada waktu untuk menyapaku,ya aku deanissa anak IPS A yang nekad masuk kedokteran hanya karena ingin berbagi kisah denganmu."
"Aku yakin kamu tahu tentangku,karena kamu sempat mengikuti salah satu acara yang aku selenggarakan di Panti Sosial,dan masih ingatkah saat itu kau memberi pencerahan buatku,memberi energi terdahsyat buatku,dan senyummu yang tuluspun masih kulihat disetiap mimpi-mimpiku"
"Anissa adalah namamu,nama yang paling aku sukai,nama yang selalu menjadi motivasi buatku,ya karena namamu,adalah sebagian dari namaku"
"Anissa kendatipun kamu tidak terlalu mengenalku,tapi aku amat mengenalmu,aku berharap semoga kau lulus Ujian kedokteran yang akan kau ikuti,oiya nanti kita pasti akan berkenalan.Aku sangat menanti saat -saat itu,kendatipun ini bisa jadi adalah hal yang terindah yang bisa aku lewati hari ini bersamamu.Anissa aku menantimu.........."
"Oya Maukah kau berjanji padaku Anissa,Aku ingin kamu membaca setiap buku diaryku..dan jika kamu bisa menepati keinginanku,aku akan sangat senang.Buku diary itu aku simpan dilemari kamarku dan sudah aku tata dengan baik.Mama akan membantumu,makasih banyak ya.....Datanglah kerumahku.Jalan Kenanga No 10."
Itulah sms yang ada diponselku,dan sms itu datang dari deanissa.
Aku kaget ketika no baru masuk memanggilku."assalamualaikum,ini sam ukhti anissa"Dari seberang sana
"ya ini anissa"jawabku
"oiya afwan ini mama Deanissa,Ukhti bisa kerumah kami sekarang"Pinta mama Deanissa
"insyaallah bisa "jawab Anissa sembari menutup perbincangannya.
Anissa langsung bergegas berangkat kekediaman Deanissa,sepanjang perjalanannya batinnya tak henti-hentinya bertasbih.Ketika sampai di rumah deanissa,semua keluarga lansung mengantarkan Anissa keruangan dimana Deanissa sedang dimandikan."Ukhti afwan ini permintaan almarhumah,almarhumah menginginkan anti yang mewudhukannya,afwan merepotkan"suara mama deanissa parau.
"ga Papa bu,jawabku singkat.
Setelah memandikan kemuadian kami lansung mengkafani dan menyalatkan almarhumah,dan lansung menguburkan almarhumah.Sepanjang kegiatanku tadi aku tak henti-hentinya menangis karena begitu indah deanissa menguraikan kehidupannya,begitu banyak,yang mendoakan almarhumah sampai tanah yang berhektar-hektar dipemakaman sesak oleh orang yang mengantarkan jasad almarhumah.
Penguburan telah selesai,kemudian pelayat berangsur-angsur telah meninggalkan kami,dan hanya tinggal aku,mama,papa,dan abangnya deanissa.
aku hendak berpamitan pulang karena kuingat tadi aku tidak sempat pamitan sama ibu dan bapak jadi aku takut beliau khawatir."Ukhti bisa kerumah kami"sapa abangnya Deanissa.
"Hem afwan,ana tadi tidak pamitan sama ibu dan bapak jadi ana harus segera pulang,apa masih ada yang harus ana kerjakan"jawab anissa
"Jika ukhti berkenan kami sekeluarga hendak membacakan wasiat dar sang adik"jawabnya
"oya sudah saya menghubungi paman saya dahulu biar nanti disampaikan sama orangtua saya bahwa saya lagi dirumah deanissa,jadi bapak dan ibu tidak usah menunggu saya untuk berjualan nasinya"jawab anissa
"oh monggo Ukhti,"dengan santunnya Abangnya deanissa mempersilahkan anissa menghubungi keluarganya.
Anissa dan keluarga Deanissa sampai dirumah.Andika sebagai abang dari Deanissa mengawali pembicaraan,karena dia sadar betul kalau Anissa sangat dibutuhkan oleh orangtuanya untuk membantu berjualan dan dia juga tidak ingin terlalu lama merepotkan Anissa.Surat wasiat yang dibuat Oleh Deanissa terbagi kedalam 3 bagian.Bagian pertama adalah surat wasiat yang ahrus dibaca hari itu juga,dan yang kedua harus dibaca pada tahun ke 2 ,dan yang terakhir adalah surat wasiat yang harus dibaca pada tahun ke 5.
Surat wasiat yang pertama isinya adalah:
- Anissa berhak menerima biaya kuliah yang telah di depositkan oleh Deanissa
- Anissa berhak memakai fasilitas yang Deanissa miliki
- Anissa harus membaca diary yang telah tertata rapi dikamar Deanissa setiap sepekan sekali tepatnya hari "Rabu".
- Anissa berhak memanggil mama Deanissa mama.
- Mama,papa,dan abang Deanissa yang Deanissa sayangi kalian harus tulus menyayangi Anissa,dia adalah kakak perempuan Deanissa
Anissa dibuat kaget ketika melihat kamar yang begitu Luas dan tertata dengan indah begitu sarat dengan nuansa islami,yang dipenuhi dengan kata-kata puisi yang selalu ia buat setiap pekan,photo-photonya yang terpampang indah,dan yang masih membuatnya shok adalah,photo ketika ia pertama mengisi ceramah dipanti asuhan seperti sms tadi pagi.
"ya ternyata Deanissa adalah sahabat yang selalu idam-idamkan,sahabat yang mulai SMP yang tak bisa ia pupus meski hanya satu kali bertemu,yaitu diacara Panti."
Ternyata Deanissa satu SMA dengannya,namun sayang ternyata dia tidak sempat bertatap muka secara lansung selama tiga tahun sekolah di SMA,maklum saja ia sekolah disekolah yang bonafit yang jumlah siswanya beribu-ribu dan Anissa juga tidak pernah menghabiskan waktunya disekolah sepulang acara sekolah ia mesti harus ngajar di Diniyah kampungnya dan ia harus lansung berjualan nasi,jadi wajarlah ia tak sempat berkomunikasi dengan teman-temannya sesekolah.Hari-hari Anissa berbeda dengan Deanissa yang setiap harinya menghabiskan waktunya di sekolah dan di ROHIS,ya Organisasi yang ingin sekali aku ikuti,namun sayang aku tidak cukup waktu dan cukup baju untuk hadir diacara tersebut,bagaimana tidak bajuku hanya tiga potong dan sudah kumal dan jika aku bertatapan dengan anak Rohis yang bajunya indah dan panjang aku hanya tersenyum dan selalu saja batinku berkata bahwa suatu saat aku akan melebihi mereka.Aku hanya Anissa yang belajar agama dai bapak dan ibu dan berusaha mengamalkan di Diniyah kampungku,saat ini merasa amat kerdil dihadapanMu ya Rabb"ya batinku terhenti ketika Bang andika menyapaku
"Ukhti ini semua sekarang menjadi milikmu,afwan ana nitip mama dan papa,sebab ana harus kembali ke harva untuk menyelesaikan kuliahku disana"Sapanya
"ya ya...."jawabku terbata-bata
"Kapanpun kamu bisa datang kerumah ini dan pintu rumah ini selalu terbuka lebar untukmu,karena ini adalah rumah barumu Ukhti".Tandas Andika.
"ya,terima kasih banyak "jawabku
Orangtua Deanissa menghampiri Anissa dan memeluknya,terima kasih Anissa kamu adalah Sahabat Deanissa yang paling memahaminya,kami menyayangimu seperti Deanissa,datanglah kapanpun kerumah ini dan jika kamu berkenan kamu bisa tinggal bersama kami.itulah kata terakhir dari keluarga deanissa yang masih aku ingat.
Dirumah Anissa,
Anissa masi belum bisa memahami karunia terhebat yang tuhan hadirkan untuknya,mulai dari pertolongan pas Ujiaan seleksi,dan biaya perkuliahan yang siap dipakai olehnya.Semua itu terlalu indah untuk dilewatkan.
Anissa masih saja bertahmid dalam batinnya,betapa tidak doa-doa dan mimpi yang selalu ia rangkai sebelu tidur menjadi kenyataan.
Anissa.....Anissa.......
Besambung...
Trend PriBadi Muslim PenghanGat Bangsa
Apa Sich Trendnya....Mau Tahu ni bakalan coba di sajikan dengan sederhana semoga bermanfaat...
PRIBADI MUSLIM
Al-Qur'an dan Sunnah merupakan dua pusaka Rasulullah Saw yang harus selalu dirujuk oleh setiap muslim dalam segala aspek kehidupan. Satu dari sekian aspek kehidupan yang amat penting adalah pembentukan dan pengembangan pribadi muslim. Pribadi muslim yang dikehendaki oleh Al-Qur'an dan sunnah adalah pribadi yang shaleh, pribadi yang sikap, ucapan dan tindakannya terwarnai oleh nilai-nilai yang datang dari Allah Swt.
Persepsi masyarakat tentang pribadi muslim memang berbeda-beda, bahkan banyak yang pemahamannya sempit sehingga seolah-olah pribadi muslim itu tercermin pada orang yang hanya rajin menjalankan Islam dari aspek ubudiyah, padahal itu hanyalah salah satu aspek yang harus lekat pada pribadi seorang muslim. Oleh karena itu standar pribadi muslim yang berdasarkan Al-Qur'an dan sunnah merupakan sesuatu yang harus dirumuskan, sehingga menjadi acuan bagi pembentukan pribadi muslim.
Bila disederhanakan, sekurang-kurangnya ada sepuluh profil atau ciri khas yang harus lekat pada pribadi muslim.
1. Salimul Aqidah
Aqidah yang bersih (salimul aqidah) merupakan sesuatu yang harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah Swt dan dengan ikatan yang kuat itu dia tidak akan menyimpang dari jalan dan ketentuan-ketentuan-Nya. Dengan kebersihan dan kemantapan aqidah, seorang muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada Allah sebagaimana firman-Nya yang artinya: 'Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku, semua bagi Allah Tuhan semesta alam' (QS 6:162).
Karena memiliki aqidah yang salim merupakan sesuatu yang amat penting, maka dalam da'wahnya kepada para sahabat di Makkah, Rasulullah Saw mengutamakan pembinaan aqidah, iman atau tauhid.
2. Shahihul Ibadah.
Ibadah yang benar (shahihul ibadah) merupakan salah satu perintah Rasul Saw yang penting, dalam satu haditsnya; beliau menyatakan: 'shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat.' Dari ungkapan ini maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk kepada sunnah Rasul Saw yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau pengurangan.
1. Matinul Khuluq.
Akhlak yang kokoh (matinul khuluq) atau akhlak yang mulia merupakan sikap dan prilaku yang harus dimiliki oleh setiap muslim, baik dalam hubungannya kepada Allah maupun dengan makhluk-makhluk-Nya. Dengan akhlak yang mulia, manusia akan bahagia dalam hidupnya, baik di dunia apalagi di akhirat.
Karena begitu penting memiliki akhlak yang mulia bagi umat manusia, maka Rasulullah Saw ditutus untuk memperbaiki akhlak dan beliau sendiri telah mencontohkan kepada kita akhlaknya yang agung sehingga diabadikan oleh Allah di dalam Al-Qur'an, Allah berfirman yang artinya: 'Dan sesungguhnya kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung' (QS 68:4).
2. Qowiyyul Jismi.
Kekuatan jasmani (qowiyyul jismi) merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang harus ada. Kekuatan jasmani berarti seorang muslim memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat. Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus dilaksanakan dengan fisik yang sehat atau kuat, apalagi perang di jalan Allah dan bentuk-bentuk perjuangan lainnya.
Oleh karena itu, kesehatan jasmani harus mendapat perhatian seorang muslim dan pencegahan dari penyakit jauh lebih utama daripada pengobatan. Meskipun demikian, sakit tetap kita anggap sebagai sesuatu yang wajar bila hal itu kadang-kadang terjadi, dan jangan sampai seorang muslim sakit-sakitan. Karena kekuatan jasmani juga termasuk yang penting, maka Rasulullah Saw bersabda yang artinya: 'Mu'min yang kuat lebih aku cintai daripada mu'min yang lemah' (HR. Muslim).
3. Mutsaqqoful Fikri
Intelek dalam berpikir (mutsaqqoful fikri) merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang penting. Karena itu salah satu sifat Rasul adalah fatonah (cerdas) dan Al-Qur'an banyak mengungkap ayat-ayat yang merangsang manusia untuk berpikir, misalnya firman Allah yang artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang, khamar dan judi. Katakanlah: 'pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.' Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: 'Yang lebih dari keperluan.' Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir (QS 2:219).
Di dalam Islam, tidak ada satupun perbuatan yang harus kita lakukan, kecuali harus dimulai dengan aktivitas berpikir. Karenanya seorang muslim harus memiliki wawasan keislaman dan keilmuan yang luas. Bisa kita bayangkan, betapa bahayanya suatu perbuatan tanpa mendapatkan pertimbangan pemikiran secara matang terlebih dahulu.
Oleh karena itu Allah mempertanyakan kepada kita tentang tingkatan intelektualitas seseorang sebagaimana firman-Nya yang artinya: Katakanlah: “samakah orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui?”, sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran (QS 39:9).
4. Mujahadatul Linafsihi.
Berjuang melawan hawa nafsu (mujahadatul linafsihi) merupakan salah satu kepribadian yang harus ada pada diri seorang muslim, karena setiap manusia memiliki kecenderungan pada yang baik dan yang buruk. Melaksanakan kecenderungan pada yang baik dan menghindari yang buruk amat menuntut adanya kesungguhan dan kesungguhan itu akan ada manakala seseorang berjuang dalam melawan hawa nafsu.
Oleh karena itu hawa nafsu yang ada pada setiap diri manusia harus diupayakan tunduk pada ajaran Islam, Rasulullah Saw bersabda yang artinya: Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran islam) (HR. Hakim).
5. Harishun Ala Waqtihi.
Pandai menjaga waktu (harishun ala waqtihi) merupakan faktor penting bagi manusia. Hal ini karena waktu itu sendiri mendapat perhatian yang begitu besar dari Allah dan Rasul-Nya. Allah Swt banyak bersumpah di dalam Al-Qur'an dengan menyebut nama waktu seperti wal fajri, wad dhuha, wal asri, wallaili dan sebagainya.
Allah Swt memberikan waktu kepada manusia dalam jumlah yang sama setiap, yakni 24 jam sehari semalam. Dari waktu yang 24 jam itu, ada manusia yang beruntung dan tak sedikit manusia yang rugi. Karena itu tepat sebuah semboyan yang menyatakan: 'Lebih baik kehilangan jam daripada kehilangan waktu.' Waktu merupakan sesuatu yang cepat berlalu dan tidak akan pernah kembali lagi.
Oleh karena itu setiap muslim amat dituntut untuk memanaj waktunya dengan baik, sehingga waktu dapat berlalu dengan penggunaan yang efektif, tak ada yang sia-sia. Maka diantara yang disinggung oleh Nabi Saw adalah memanfaatkan momentum lima perkara sebelum datang lima perkara, yakni waktu hidup sebelum mati, sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.
6. Munazhzhamun fi Syuunihi.
Teratur dalam suatu urusan (munzhzhamun fi syuunihi) termasuk kepribadian seorang muslim yang ditekankan oleh Al-Qur'an maupun sunnah. Oleh karena itu dalam hukum Islam, baik yang terkait dengan masalah ubudiyah maupun muamalah harus diselesaikan dan dilaksanakan dengan baik. Ketika suatu urusan ditangani secara bersama-sama, maka diharuskan bekerjasama dengan baik sehingga Allah menjadi cinta kepadanya.
Dengan kata lain, suatu urusan dikerjakan secara profesional, sehingga apapun yang dikerjakannya, profesionalisme selalu mendapat perhatian darinya. Bersungguh-sungguh, bersemangat dan berkorban, adanya kontinyuitas dan berbasih ilmu pengetahuan merupakan diantara yang mendapat perhatian secara serius dalam menunaikan tugas-tugasnya.
7. Qodirun Alal Kasbi.
Memiliki kemampuan usaha sendiri atau yang juga disebut dengan mandiri (qodirun alal kasbi) merupakan ciri lain yang harus ada pada seorang muslim. Ini merupakan sesuatu yang amat diperlukan. Mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakkannya baru bisa dilaksanakan manakala seseorang memiliki kemandirian, terutama dari segi ekonomi. Tak sedikit seseorang mengorbankan prinsip yang telah dianutnya karena tidak memiliki kemandirian dari segi ekonomi. Kareitu pribadi muslim tidaklah mesti miskin, seorang muslim boleh saja kaya raya bahkan memang harus kaya agar dia bisa menunaikan haji dan umroh, zakat, infaq, shadaqah, dan mempersiapkan masa depan yang baik. Oleh karena itu perintah mencari nafkah amat banyak di dalam Al-Qur'an maupun hadits dan hal itu memiliki keutamaan yang sangat tinggi.
Dalam kaitan menciptakan kemandirian inilah seorang muslim amat dituntut memiliki keahlian apa saja yang baik, agar dengan keahliannya itu menjadi sebab baginya mendapat rizki dari Allah Swt, karena rizki yang telah Allah sediakan harus diambil dan mengambilnya memerlukan skill atau ketrampilan.
8. Nafi'un Lighoirihi.
Bermanfaat bagi orang lain (nafi’un lighoirihi) merupakan sebuah tuntutan kepada setiap muslim. Manfaat yang dimaksud tentu saja manfaat yang baik sehingga dimanapun dia berada, orang disekitarnya merasakan keberadaannya karena bermanfaat besar. Maka jangan sampai seorang muslim adanya tidak menggenapkan dan tidak adanya tidak mengganjilkan. Ini berarti setiap muslim itu harus selalu berpikir, mempersiapkan dirinya dan berupaya semaksimal untuk bisa bermanfaat dalam hal-hal tertentu sehingga jangan sampai seorang muslim itu tidak bisa mengambil peran yang baik dalam masyarakatnya.
Dalam kaitan inilah, Rasulullah saw bersabda yang artinya: sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Qudhy dari Jabir).
Demikian secara umum profil seorang muslim yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits, sesuatu yang perlu kita standarisasikan pada diri kita masing-masing.
This Time Just For Birrul Walidaini
1. Birrul Walidain
(Berbakti kepada Ibu Bapak)
1.a. Perhatian Allah terhadap hak orang tua
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah terhadap kedua ibu bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnus sabil, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak Menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri. (an Nisaa 4:36)
Dan Tuhan-mu telah Memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (al Israa 17:23)
1.b. Fadhail berbakti kepada ibu bapak :
§ Berbakti kepada ibu-bapak termasuk perbuatan yang diutamakan
Abdullah bin Mas’ud ra. berkata: Saya bertanya pada Rasulullah saw.: Apakah Amal perbuatan yang paling utama? Nabi: Berbakti pada kedua ayah bunda. Saya bertanya, kemudian apalagi? Jawabnya: Jihad (berjuang dalam jalan Allah) (HR. Bukhari, Muslim)
§ Berbakti kepada ibu-bapak, penebus dosa besar
Ibnu Umar berkata: Ada seorang laki-laki datang kepada Nabi Muhammad Saw dan berkata: “Saya telah melakukan suatu dosa besar, apakah mungkin dosa itu diampuni?” Rasul bertanya:”Apakah kedua ibu-bapakmu masih hidup?” Lelaki itu dengan sedih menjawab:”Keduanya telah meninggal dunia”. Rasulullah bertanya lagi: “Apakah kau punya saudara ibu?” “Ya, punya”, jawab lelaki itu. Maka kembali Rasul bersabda: “Baktikanlah dirimu kepadanya”. (HR. At Turmudzi, Ibnu Hibban dan Al-Hakim)
§ Dipanjangkan usianya dan dilimpahkan rezekinya
“Siapa yang ingin dipanjangkan usianya dan dilimpahkan rejekinya, hendaklah ia berbakti kepada kedua ibu-bapaknya dan memelihara silaturahmi”. (HR. Ahmad)
§ Keridhaan Allah dalam keridhaan ibu-bapak
“Siapa yang membuat kedua ibu-bapaknya senang dan ridha, maka ia telah membuat Allah senang dan ridha padanya. Dan barangsiapa membuat marah orang tuanya, maka berarti ia telah membuat murka Allah.” (HR. Ibnu Najjar)
§ Doa seorang hamba mustajab karena baktinya kepada ibu-bapak
1.c. Hal-hal yang dapat membangkitkan bakti anak
Renungkanlah betapa besar pengorbanan seorang ibu kepada anaknya.
“Dan Kami wasiatkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang ibu-bapaknya. Ibunya telah mengan-dungnya dalam keadaan susah yang bertambah-tambah dan melahirkannya dengan susah payah juga.” (QS. Al-Ahqaf 46:15)
“Dan Kami wasiatkan kepada manusia agar berbuat baik kepada ibu-bapaknya. Ibunya mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah”. (QS. Luqman 31:14)
1.d. Bentuk-bentuk Birrul Walidain
· Memandang orangtua dengan pandangan cinta, penuh kasih dan gembira
“Seorang anak yang memandang kepada orangtuanya dengan pandangan cinta, akan dicatat Allah seperti amalan orang yang naik Haji Mabrur” (HR Ar-Rafi’i dan Al-Baihaqi)
· Bersikap lemah lembut
“Dan ucapkanlah kepada ibu bapakmu perkataan yang mulia dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan doakanlah: “Wahai Robb-ku, kasihanilah keduanya seperti keduanya telah mendidik aku di waktu kecil.” (QS. Al-Isra; 17:23-24)
Imam Al-Bukhari menjelaskan tentang firman Allah diatas. Katanya: “Tunduklah kepada ibu-bapakmu seperti seorang hamba kepada majikannya yang keras dan ganas.”
“Janganlah kau berjalan di depannya, jangan duduk sebelum dia duduk, jangan kau panggil dengan namanya, dan jangan kau memancing amarahnya.” (HR. At-Thabarni)
· Minta izin sebelum masuk ke kamarnya
“Dan apabila anak-anakmu sudah mencapai usia baligh, maka haruslah mereka meminta izin padamu (untuk masuk), seperti halnya orang-orang sebelum mereka.” (QS. An Nur 24:59)
· Berdiri menyambut ibu-bapak
“Siti Fatimah binti Rasul apabila ia datang mengunjungi Rasulullah saw beliau bangkit menyongsongnya, mencium dan mempersilahkan sang puteri duduk di tempat duduk beliau. Begitu juga jika Nabi Saw datang mengunjungi buah hatinya, Fatimah bangun menyongsong beliau, mencium dan mempersilahkan duduk di tempat duduknya.” (HR. Abu Daud dan At-Turmudhi)
Ini adalah bentuk pengagungan, perendahan diri dan kepatuhan kepada keduanya atau penampilan kasih sayang kepada keduanya.
· Mendoakan ibu-bapak (17:23-24)
Betapa baiknya kalau engkau mendoakan kedua orangtua setiap selesai membaca shahadat dalam shalat.
“Hendaklah kamu bersyukur kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu, hanya kepada-Kulah semuanya akan kembali.” (QS. Luqman 31:14)
“Sungguh seorang hamba ditinggal pergi oleh salah seorang atau oleh kedua ibu-bapaknya, sedang dia dalam keadaan durhaka. Namun sang anak senantiasa berdoa dan memo-honkan ampun bagi keduanya, sehingga Allah menetapkan-nya sebagai anak yang berbakti kepada orangtuanya.” (HR. Al-Baihaqi)
· Berziarah ke kubur ibu-bapak
“Barangsiapa yang berziarah ke kubur orangtuanya atau salah seorang dari keduanya pada tiap hari Jum’at, maka dosanya akan diampuni Allah dan ia dinyatakan sebagai seorang anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya.” (HR. At-Thabrani)
· Membina hubungan baik dengan kawan ibu-bapak
Rasulullah Saw. bersabda, “Siapa yang ingin berhubungan dengan ayahnya yang telah wafat, hendaklah dia menghubu-ngi kenalan dan saudara-saudara ayahnya, sesudah ayahnya meninggal”.(HR. Abdur Razzaq)
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya bakti anak yang paling utama adalah hubungan baik si anak dengan keluarga kawan baik ayahnya.” (HR. Muslim)
· Melunasi hutang keduanya sesudah keduanya meninggal dunia
· Menepati nazarnya
Seorang dari Bani Salamah bertanya “Ya Rasulullah, apakah sesudah ibu bapakku meninggal dunia, masih ada sisa bakti yang dapat aku persembahkan kepada keduanya …? Rasulullah Saw. mengangguk dan bersabda: “Ya dengan jalan mengirimkan doa untuk keduanya, memohonkan ampun, menepati janji dan nadzar yang pernah diikrarkan ibu-bapakmu, memelihara hubungan silaturahmi dan memuliakan sahabat keduanya.” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)
· Tidak menyebabkan orang memaki-maki kepada keduanya
Bahwasanya Nabi saw. bersabda: Daripada dosa-dosa besar ialah seseorang yang memaki kedua ayah-bundanya. Sahabat bertanya: Ya Rasulullah adakah seorang yang memaki ayah-bundanya? Jawab Nabi: Ya. Dia memaki ayah orang lain, maka dibalas memaki pada ayahnya atau dia memaki ibu orang lain, lalu dibalas memaki pada ibunya (HR. Bukhari, Muslim)
1.e. Keteladanan
· Bakti Nabi Ismail terhadap Sayyidina Ibrahim
1.f. Uququl Walidain
· Durhaka kepada ibu-bapak termasuk dosa besar
“Salah satu dosa kabir yang terbesar disisi Allah pada hari Kiamat ialah : menyekutukan Allah, membunuh seorang Mukmin secara tidak menurut syari’at, melarikan diri dari medan jihad fi sabilillah pada waktu penyerbuan, mendur-hakai keduaorangtua, menuduh wanita suci melakukan perbuatan keji, belajar ilmu sihir, makan uang riba dan makan harta anak-anak yatim.” (HR. Ibnu Hibban)
· Bentuk-bentuk uququl Walidain
§ :tidak patuh
§ mengabaikan
§ menyakiti
§ mengucapkan kata-kata yang tidak menyenangkan
§ meremehkan
§ memandang dengan pandangan hina
§ membuat sedih
“Tangis kedua orangtua karena anaknya termasuk kedurhakaan.” (HR. Al-Bukhari)
§ membelalakkan mata kepada keduanya
“Seorang anak yang membelalakkan matanya kepada kedua orangtua termasuk anak yang tidak berbakti.” (HR. Al Baihaqi dan Ibnu Mardawih)
§ menghindari dari keduanya
“Ada segolongan hamba yang tidak diajak bicara oleh Allah di hari Kiamat, tidak dilihat, tidak dibersihkan dan tidak pula disucikan”. Para sahabat bertanya, “Siapakah mereka, ya Rasulullah?” Dijawab oleh Nabi, “Yaitu orang yang menjauh-kan diri dari ibu-bapaknya dan orang yang mendapat limpahan kebajikan dari suatu kaum lalu ia memungkiri kebajikan mereka malah ia menjauhkan diri dari mereka.” (HR. Ahmad)
§ tidak senang kepada ibu-bapak
“Tiga jenis manusia yang dikutuk Allah Swt adalah, laku-laku yang tidak senang kepada kedua ibu-bapaknya, laki-laki yang berusaha memecah belah kehidupan suami istri kemudian wanita itu ia kawini dan laki-laki yang suka membumbui kata-kata antara kaum Mukminin agar mereka saling benci membenci.” (HR. Ad Dailami)
§ memukul
“Tujuh golongan orang yang tidak akan dilihat oleh Allah Swt di hari kiamat, tidak dibersihkan dan tidak dicampur dengan penghuni alam lainnya, mereka dimasukkan ke dalam api yang pertama, kecuali mereka bertaubat, maka Allah berke-nan mengampuni mereka, orang yang kawin dengan tangan-nya (onani) yang berbuat dan yang diperbuat, pecandu minuman keras, orang yang memukul ibu-bapaknya hingga keduanya minta tolong dan orang yang berzina dengan istri tetangganya” (HR. Al-Baihaqi)
§ mendurhakai sahabat ibu-bapaknya
“Peliharalah kekasih ayahmu, jangan kau putuskan, jangan sampai Allah memadamkan cahayamu.” (HR. Al-Bukhari)
· Amal perbuatan anak durhaka tidak akan diterima
“Tiga kelompok orang yang tidak diterima amal perbuatan-nya, ialah: orang yang menyekutukan Allah, anak yang mendurhakai kedua orangtua dan mujahid yang melarikan diri dari medan perang.” (HR. At-Thabarani)
· Haram durhaka kepada kedua orangtua meskipun zalim kepadanya
“Seorang Muslim yang mempunyai kedua orangtua yang Muslim, kemudian ia senantiasa berlaku ihsan terhadap keduanya, maka Allah berkenan membukakan dua pintu sorga untuknya. Kalau ia memiliki seorang saja, maka ia akan mendapatkan satu pintu saja, kalau ia menggusarkan kedua orangtuanya, maka Allah tidak akan ridho padanya. Ada seseorang yang bertanya, “Meskipun keduanya menzaliminya?”. Nabi menjawab, “Ya, meskipun keduanya menzaliminya.” (HR. Al-Bukhari)
Maraji’
Ahmad Isa Asyur, Birrul Waidail (Berbakti kepada Ibu Bapak),
Sa’id Hawwa, Al Islam: Sistem Akhlak
Imam Abu Zakaria Yahya bin Syaraf Annawawy, Tarjamah Riadhus Shalihin
What The Meaning DoSa-Dosa.....
1. Dosa-dosa Besar
“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami Hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosa yang kecil) dan Kami Masukkan kamu ke Tempat yang mulia (Surga).” (QS. An Nisa’ 4:31)
“Dan hanya Kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi supaya Dia Memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan Memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan Pahala yang lebih baik (Surga). (Yaitu) orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguh-nya Tuhan-mu Maha Luas Ampunan-Nya. Dan Dia lebih Mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia Menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dia-lah yang paling Mengetahui tentang orang yang bertakwa.” (QS. An Najm 53:31-32)
1.a. Berhati-hati terhadap dosa
“Dan mereka berkata, “Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja,” Kata-kanlah, “Sudahkah kamu menerima Janji dari Allah sehingga Allah tidak akan Memungkiri Janji-Nya ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?” (Bukan demikian), yang benar, barang siapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al Baqarah 2:80-81)
“Dan tinggalkanlah dosa yang tampak dan yang tersembu-nyi. Sesungguhnya orang-orang yang mengerjakan dosa, kelak akan diberi pembalasan (pada hari kiamat), disebabkan apa yang mereka telah kerjakan.” (QS. Al-An’am 6:120)
1.b. Penyebab manusia terperosok kedalam dosa
Menurut Imam Al-Ghazali, ada 4 penyebab pokok terperosoknya manusia ke dalam dosa :
1. Siksaan yang diancamkan bagi pelaku dosa dianggap merupakan hal gaib yang dianggap tidak akan pernah terjadi
2. Nafsu yang membangkitkan kepada dosa itu, kesenangannya sekarang juga
3. Biasanya pelaku dosa berikhtiar untuk bertobat dan selalu berupaya menutupinya dengan perbuatan baik tanpa berusaha menghentikan dosanya.
4. Manusia umumnya berkeyakinan bahwasannya perbuatan dosa bukanlah sesuatu yang mustahil dimaafkan Tuhan.
1.c. Dosa-dosa Besar
Nabi saw. sewaktu ditanya sahabat: “Dosa itu apa, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Dosa ialah sesuatu yang terbentik dalam hatimu dan kamu tak suka orang banyak mengetahuinya.”
1. Syirik (menyekutukan Allah)
“Sesungguhnya Allah tidak akan Mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa memperseku-tukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa’ 4:48)
2. Durhaka pada kedua orang tua
Bersabda Nabi saw.: Dosa-dosa besar itu, ialah: Memperse-kutukan Allah, dan durhaka terhadap kedua ayah bunda dan membunuh jiwa (orang) dengan tiada hak dan sumpah palsu (HR. Bukhari)
3. Memutuskan silaturahmi
“Tiada akan masuk sorga orang yang memutuskan hubungan famili.” (HR. Bukhari, Muslim)
“Jangan benci-membenci dan jangan hasud (iri hati) mengha-sud dan jangan belakang-membelakangi dan jangan putus-memutuskan hubungan. Jadilah kamu sekalian hamba Allah bersaudara, tidak dibolehkan seorang Muslim memboikot sesama orang Muslim lebih dari tiga hari.” (HR. Bukhari, Muslim)
“Pintu-pintu sorga terbuka pada hari Senin dan Kamis, maka diampunkan tiap orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun, kecuali orang yang masih bersengketa dengan saudaranya, maka dikatakan: Nantikan-lah dua orang ini sehingga berdamai.” (HR. Muslim)
4. Menipu
“Siapa yang mengangkat senjata pada kami, bukan dari ummatku, dan siapa yang menipu kami bukan dari golongan kami.” (HR. Muslim)
5. Menyakiti orang
Bersabda Nabi saw.: Siapa yang merasa pernah berbuat aniaya pada saudaranya, baik berupa kehormatan badan atau harta atau lain-lainnya, hendaknya segera minta halal (ma’af)nya sekarang juga sebelum datang suatu hari yang tiada harta dinar atau dirham, jika ia mempunyai amal salih, maka akan diambil menurut penganiayaannya, dan jika tidak mempunyai hasanat (kebaikan), maka diambilkan dari kejahatan orang yang dianiaya untuk ditanggungkan kepadanya. (HR. Bukhari, Muslim)
6. Mencari-cari aib orang dan atau menceritakannya
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hujurat 49:12)
7. Mengingkari janji/dusta
“Kecelakaan yang besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa.” (QS. Al-Jatsiyah 45:7)
8. Meninggalkan shalat wajib
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya; maka mereka kelak akan menemui kesesatan.” (QS. Maryam 19:59)
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang berguna.” (Al Maa’uun 107:4-7)
9. Boros atau pelit
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhan-nya.” (QS. Al Isra’ 17:26-27)
“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah Berikan kepada mereka dari Karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebe-narnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan Kepunyaan Allah-lah segala Warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Ali ‘Imran 3:180)
10. Mengkhianati kepercayaan
“Dan janganlag kamu berdebar (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya. Sesungguhnya Allah tidak Menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa.” (QS. An Nisa’ 4:107)
11. Riya
Rasulullah saw. bersabda: Allah telah berfirman: Aku terkaya dari semua sekutu, untuk dipersekutukan, maka siapa beramal suatu perbuatan yang dipersekutukan kepada yang lain, maka Aku tinggalkan ia pada sekutu itu. (HR. Muslim)
12. Meminum khamar dan Berjudi
“Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah, “Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.” Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah, “Yang lebih dari keperluan.” Demikianlah Allah Menerangkan Ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir, tentang dunia dan akhirat.” (QS. Al Baqarah 2:219-220)
13. Makan/minum yang diharamkan
“Telah diharamkan atas kamu bangkai, darah, daging babi, binatang yang disembelih bukan karena Allah, yang (mati) karena dicekik, yang (mati) karena dipukul, yang (mati) karena jatuh dari atas, yang (mati) karena ditanduk, yang (mati) karena dimakan oleh binatang buas kecuali yang dapat kamu sembelih dan yang disembelih untuk berhala.” (al-Maidah:3)
14. Tidak berpuasa di bulan Ramadhan, padahal tanpa halangan
15. Laki-laki menyerupai perempuan atau sebaliknya
Rasulullah saw. mela’nat orang laki-laki yang meniru perempuan dan orang perempuan yang meniru lelaki. (HR. Bukhari)
16. Percaya pada sihir, dukun dan sebangsanya
“Tinggalkanlah tujuh dosa yang membinasakan. Sahabat bertanya: Apakah itu ya Rasulullah? Bersabda Nabi: Syirik (menyekutukan) Allah. Dan sihir (tenung). Dan membunuh jiwa manusia yang diharamkan oleh Allah kecuali karena hak. Dan makan riba. Dan makan harta anak yatim. Dan lari pada waktu perang jihad fisabilillah. Dan menuduh wanita mu’minat yang sopan dengan perzinaan.” (HR. Bukhari, Muslim)
“Siapa yang datang kepada tukang tebak dan menanyakan sesuatu lalu dipercayainya, maka tidak diterima shalatnya empat puluh hari.” (HR. Muslim)
17. Aniaya pada hewan
Rasulullah saw. bersabda: Seorang perempuan telah disiksa karena kucing yang telah dikurungnya hingga mati, maka ia masuk ke dalam neraka, karena ketika ia mengurung tidak diberinya makan dan tidak dilepaskan untuk mencari makan sendiri dari binatang-binatang bumi yang menjadi makanannya. (HR. Bukhari, Muslim)
18. Mencuri
“Hai nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatu pun dengan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Mumtahanah 60:12)
19. Dengki dan dendam
“Maka diantara mereka (orang-orang yang dengki itu), ada orang-orang yang beriman kepadanya, dan di antara mereka ada orang-orang yang mengalangi (manusia) beriman kepadanya. Dan cukuplah (bagi mereka) Jahannam yang menyala-nyala apinnya.” (QS. An-Nisa’ 4:55)
20. Mengolok-olok
“Hai orangorang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al Hujurat 49:11)
21. Menghina
“Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung, dan mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya, sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (naik) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang (al-Humazah 104:1- 9)
22. Bermulut kasar
“Allah tidak Menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nisa’ 4:148)
Ucapan buruk sebagai mencela orang, memaki, menerangkan keburu-kan-keburukan orang lain, menyinggung perasaan seseorang, dsb.
“Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, yang kian kemari menghambur fitnah, yang sangat enggan berbuat baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa, yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya.” (QS. Al Qalam 68: 10-13)
23. Membuang air kecil/besar di tempat-tempat yang dilalui
Rasulullah saw. bersabda: Awaslah kamu dari dua tempat-tempat kutukan orang. Ditanya: Apakah dua tempat yang dikutuk itu? Jawab Nabi saw.: Orang yang buang air di jalan orang atau tempat berteduh (bernaung) mereka.” (HR. Muslim)
24. Duduk di atas kubur
“Kalau seorang duduk di atas bara api hingga terbakar pakaian dan menembus ke badannya, maka yang demikian itu lebih baik baginya daripada duduk di atas kubur.” (HR. Muslim)
25. Berjalan di muka orang shalat
“Andaikata orang yang berjalan di depan orang shalat itu mengetahui bagaimana besar dosanya, niscaya kalau ia berdiri empat puluh lebih baik dari berjalan di muka orang shalat.” (HR. Bukhari, Muslim)
Yang meriwayatkan hadits ini berkata: Saya tidak tahu apakah empat puluh hari atau bulan atau tahun.
26. Makan/minum dari peralatan yang dibuat dari emas/perak
“Jangan kamu memakai sutra yang halus atau tebal, dan jangan minum dalam wadah mas dan perak, dan jangan makan di bejananya.” (HR. Bukhari, Muslim)
Hudzaifah r.a. berkata: Nabi saw. telah melarang kami memakai sutra tipis dan tebal, dan minum dalam wadah mas dan perak, sambil berkata: Itu semua untuk mereka orang kafir di dunia dan untuk kamu di akherat. (HR. Bukhari, Muslim)
27. Menganiaya anak yatim atau orang miskin
“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan Agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. (Al Maa’uun 107: 1-3)
“Sesungguhnya mereka yang makan harta anak yatim dengan kejam mereka hanya memakan api dalam perutnya dan mereka akan masuk neraka sya’ir.” (QS. An Nisa’ 4:10)
Bersabda Nabi saw.: Tinggalkanlah tujuh dosa yang akan membinasakan. Sahabat bertanya: Apakah itu ya Rasulul-lah? Jawab Nabi: Syirik. Dan sihir. Dan membunuh jiwa yang tidak bersalah, kecuali dengan hak. Dan makan riba. Dan makan harta anak yatim. Dan lari pada waktu perang jihad. Dan menuduh wanita mu’minat yang sopan dengan tuduhan berzina. (HR. Bukhari, Muslim)
1.d. Penghapus-penghapus dosa
1. Tuhan mengampuni dosa dengan taubat
“Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nisa’ 4:110)
Iringi taubat dengan usaha memperbaiki diri :
“Kemudian, sesungguhnya Tuhan-mu (Mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebo-dohannya, kemudian mereka bertobat sesudah itu dan mem-perbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhan-mu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nahl 16:119)
Tobat yang diterima Allah :
“Sesungguhnya tobat di Sisi Allah hanyalah tobat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertobat dengan segera, maka mereka itulah yang Diterima Allah tobatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” (QS. An Nisa’ 4:17)
Jangan berputus asa dari ampunan Allah :
“Katakanlah, “Hai Hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari Rahmat Allah. Sesungguhnya Allah Mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengam-pun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az Zumar 39:53)
2. Perbuatan baik dapat menghapuskan dosa
“… Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu meng-hapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (QS. Hud 11:114)
Susullah suatu perbuatan maksiyat dengan perbuatan taat yang dapat mengimbanginya agar dosa maksiyat itu tertutupi oleh pahala taat.
3. Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di Jalan Allah dengan harta dan jiwa
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih ? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam syurga ‘And. Itulah keberuntungan yang besar. (Ash Shaff 61:10-12)
4. Shalat lima waktu adalah kiffarah
Rasulullah saw. bersabda, “Seandainya ada sebuah sungai di depan rumah salah seorang dari kamu dan ia mandi di sana lima kali sehari, apakah menurutmu masih akan ada kotoran yang tersisa di tubuhnya?” Mereka berkata, “Tidak akan ada sedikitpun kotoran yang tersisa di tubuhnya.” Nabi Muhammad Saw. menambahkan, “Ini adalah ibarat (menger-jakan) shalat lima waktu menghapus perbuatan yang jahat (dosa).” (HR. Bukhari)
5. Jihad fi sabilillah dan mati syahid
Ketika Rasulullah saw. berdiri berkhutbah bersabda: Sesung-guhnya jihad fisabilillah dan iman percaya kepada Allah, seutama-utama amal perbuatan. Maka seorang bertanya: Bagaimana jika saya terbunuh fisabilillah, apakah akan tertebus dosa-dosaku? Jawab Nabi: Ya. Jika kau terbunuh fisabilillah sedang kau sabar ikhlas maju tidak mundur. Kemudian Nabi bertanya: Bagaimana keteranganmu tadi? Berkata orang itu: Bagaimana jika saya terbunuh fisabilillah, dapatkah tertebus semua dosa-dosaku? Jawab Nabi: Ya. Jika kau sabar ikhlas maju dan tidak mundur, kecuali hutang. Karena Jibril berkata demikian kepadaku. (HR. Muslim)
Maraji’
Al-Qur’an Al-Karim
Imam Nawawy, Tarjamah Riyadhus Shalihin
Langganan:
Komentar (Atom)